
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur menggandeng Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Sumbar Daya Alam Universitas Mulawarman (PSLH-SDA UNMUL) menggelar Fokus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Jumat (29/8/2025) guna merumuskan pengelolan keanekaragaman hayati yang terpadu dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya Asisten Ekonomi dan Pembangungan (Ekobang) Setkab Kutim, Noviari Noor mewakili Bupati Kutim menegaskan komitmen pemerintah kabupaten dalam konservasi keanekaragaman hayati sesuai dengan pemenLH, dan diharapkan RIP KEHATI ini menjadi instrumen penting dalam pengelolaan keanekaragaman hayati secara terpadu serta menjadi pedoman bagi sektor swasta dan perusahaan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati sesuai Instruksi Presiden.
Sementara itu, Aji Widhaya Effendi selaku Kepala DLH Kutim yang juga sebagai Ketua Panitia FGD mengatakan bahwa RIP KEHATI adalah sebagai dokumen kerangka yang penyusunannya 5 tahun akan menjadikannya sebagai dasar pengelolaan terpadu keanekaragaman hayati dengan melibatkan berbagai stakeholder.
FGD tersebut diikuti sebanyak 55 peserta dari unsur pemerintah, akademisi, pemerintah kecamatan dan unsur-unsur pelaku pembangunan lainnya.